Insomnia



Ada saat-saat itu. Ketika tubuh lelah, terlalu lelah. Mata penat, telah terpejam. Namun benak masih menari-nari, berlari-lari, melompat-lompat. Tak mau diam. Tak mau berhenti.

Ada saat-saat itu. Rekaman percakapan-percakapan yang terputar ulang. Sosok, nama, tempat, dan peristiwa yang acak berkelebat. Mimpi yang berkabut. Janji, asa, rencana, rasa… Baur.... Kabur….

Ada saat-saat itu. Seperti malam tadi.

Dan kupandangi lagi, berulang kali, sosok mungil yang terbaring lelap di sampingku. Raih tangan kecilnya. Genggam jemarinya pelan. Ikuti alun napasnya. Pejamkan mata kembali. Coba rasakan desir damai, yang meninabobokkan, mengalir lewati tautan jemari…