Perempuan yang Bermimpi



(Dua orang perempuan duduk diam di dalam sebuah mobil yang sedang melaju pelan di sebuah jalan raya yang padat. Seseorang duduk di balik kemudi. Perempuan yang lain duduk di sebelahnya dan memulai percakapan…)

+ Aku akhir-akhir ini suka mimpi lagi.
- Hmm... mimpi apa?
+ Macam-macam.
- Mimpi almarhum bapak lagi?
+ Ya, itu juga. Tapi ada yang lain juga.

(Hening sejenak)

+ Eh… aku kemarin mimpi kamu.
- Oya?
+ Iya… Hm… Aku mimpi kamu lagi berantem sama si Mas…
- Hehe… betul…
+ Yang bener?
- Iya…
+ Seriuss?
- Ya… gitu deh…
+ Kenapa?
- Ah… biasa aja kok…
+ Kok bisa betul begitu ya? Tuh kan… kadang-kadang mimpiku kejadian beneran.
- Hehehe… bakat cenayang kali.

(Jeda)

+ Kamu suka mimpiin si Mas gak?
- Pernah sih pernah, tapi rasanya jarang banget. Lagian aku jarang bisa ingat mimpi.
+ Aku gak pernah loh… Aneh ya?
- Hmm…
+ Tapi kalo mimpiin orang-orang lain sering…
- Siapa? Oh aku tahu… pasti kamu abis mimpiin yang kemarin nelpon itu kan?
+ Hehehe…
- Itu sih cuma gara-gara abis ngobrol di telpon aja kali.
+ Mungkin.
- Atau bisa juga hasrat terpendam…
+ Enak aja!
- Hehehe…
+ Tapi yang hasrat terpendam juga sering dimimpiin sih…
- Hahaha… yang mana nih?
+ Yang itu… kamu pasti tahu kok…
- Hmm… ternyata dia yang paling berkesan ya?
+ Sepertinya... Kenapa ya aku suka mimpi lagi akhir-akhir ini? Tanda apa ya?

(Hening)

- Udah… gak usah dipikirin. Lagian dari dulu kamu juga suka mimpiin orang-orang lain yang gak jelas, yang sebenernya gak pernah kamu pikirin. Ya kan?
+ Iya juga sih…

(Setelah sejenak hening, percakapan tentang mimpi pun beralih…)