"da!" begitu ia memanggilku
"da! daa!" mengalun suara itu
aku tersenyum
pura-pura tak mendengar
berharap ia memanggil kembali
"daa! daa!" teriak kecilnya
aku tersenyum
usai sudah penantianku
ujarku, "apa, sayang? bunda ada di sini"
"daa", teriak kecilnya
dan langkah kecilnya berlari menghampiriku
(Obin, yang udah bisa bilang 'da', belum 'bunda')
No comments:
Post a Comment