Jangkrik

Beberapa hari yang lalu, sepulang makan siang, di emperan belakang gedung kantor terlihat ada orang menjual jangkrik mainan di dalam kotak-kotak kecil. Dalam satu kotak ada seekor jangkrik mainan seukuran jari, sekilas tampak seperti terbuat dari sejenis logam. Jangkrik itu mengeluarkan bunyi mengkerik persis seperti jangkrik sungguhan. krik krikk...

Sempat terlintas pikiran untuk iseng mampir dan membeli sebuah untuk Obin. Tapi tidak jadi. Namun sambil berjalan, masih terpikir juga jangkrik mainan itu. Sudah sedemikian langka kah suara jangkrik di kota ini? Begitu dirindukannya?

***

Tadi malam aku sedang duduk malas di ruang keluarga, berusaha menahan kantuk untuk menyelesaikan sebuah buku. Ibu tiba-tiba membuka pintu kamarnya. Ia keluar sebentar. Mengeluhkan bahwa ia tidak bisa tidur, karena suara jangkrik yang terdengar sangat berisik dari kamarnya. Tak lama kemudian ibu pun kembali masuk ke kamar.

Kutajamkan telinga. Ya, suara jangkrik di luar terdengar sangat ramai. Seolah ada sekawanan yang sedang bersaut-sautan. Tidak biasanya seramai ini.

Aku jadi tersenyum geli sendiri. Ibuku malam ini tidak bisa tidur karena suara jangkrik. Sementara pada saat yang sama, di suatu tempat entah di mana, mungkin ada seseorang yang tidak bisa tidur karena tiadanya suara jangkrik ini.

krikk.. krikk... krikk.. krik... :-)

No comments: