Rumah Pohon

Beberapa minggu yang lalu, keponakan-keponakan datang menginap. Mereka ribut meminta saya membuatkan sebuah 'tenda' dari kain seprei yang dibentangkan di antara sisi tempat tidur dan kursi-kursi yang dijejerkan. Dengan bantuan jarum pentul dan jepitan jemuran, akhirnya jadilah tenda idaman. Sebagai alas dipergunakan kasur gulung, bedcover, dan selimut tebal. Malam itu mereka tidur di bawah tenda, setelah puas bermain "papa-mama', dan saya jadi anaknya... *grin*
---
Dulu, saya punya rumah pohon hayalan. Hanya sebatas hayalan... Saya tidak ingat sejak kapan tepatnya saya mulai mengidam-idamkan sebuah rumah pohon. Tapi pasti terpengaruh oleh buku-buku cerita yang saya baca saat itu. Salah satunya adalah Anak-anak Bullerbyn, karya Astrid Lindgren.

Rumah pohon hayalan saya hampir persis dengan gambar ini. Dibangun bertumpu pada dahan terbesar sebuah pohon, tanpa disokong tiang penyangga. Hanya saja, tangga rumah pohon saya terbuat dari tali, sehingga bila saya sudah berada di atas, tangga tersebut bisa saya tarik agar tidak ada orang lain yang bisa naik. Di rumah pohon ini, saya akan menyimpan barang saya yang paling berharga, yaitu buku-buku cerita favorit saya. Di tempat ini saya akan melamun, membayangkan apa yang sudah saya baca berkali-kali. Saya akan duduk di tepi jendela, memandang awan dan membayangkan rasanya tidur di atasnya. Kadang-kadang saya pun akan bermalam di rumah pohon ini. Terkadang saya akan menggambar di sini, dan gambarnya akan saya tempel di dinding rumah pohon ini. Saya juga akan mencoba menulis puisi di rumah pohon ini. Orang lain terkadang saya perbolehkan naik bertandang ke rumah pohon saya. Bersama teman, rumah pohon ini akan menjelma menjadi sebuah puri dengan putri raja atau sebuah gua rahasia.
---
Rumah pohon adalah my childhood's wildest dream and deep inside, still become my obsession. Setiap saya menyaksikan sebuah rumah pohon di film yang saya tonton, misalnya Now and Then, saya akan menahan napas. Tertegun. Terpesona. Jika saya menemui sebuah tempat yang memiliki sebuah rumah pohon atau sebuah bangunan hampir seperti rumah pohon, pasti saya akan mengatakan tempat itu bagus. Di daerah Tasikmalaya, ada sebuah restoran yang memiliki sebuah mushola seperti rumah pohon, ehm.. mungkin lebih tepatnya rumah panggung sih. Di Pangandaran ada sebuah cottage yang salah satu kamarnya benar-benar dibangun di atas sebuah pohon. Kelakpun saya pasti masih akan selalu tertegun jika menemukan 'rumah pohon-rumah pohon' lainnya.

Rumah pohon, a never-come-through dream of mine. What's yours?

...keep talking about tales, tree house,
prince and princess,
I am so childish.
You think that too?