Her Story (3)
Itu semacam lagu. Ataukah mantra? Ah, tak penting nama. Itu penyerta dongeng kecilnya dulu. Ketika ibunya bercerita sebelum tidur. Ia tak ingat adakah elusan di kepala menyertainya? Mungkin itu usapan pelan di punggungnya. Tapi ia ingat sekilas cerita itu. Ia ingat tinggi rendah nada lagunya. Ia ingat sebait lirik asing yang dulu tak begitu dimengertinya.
Ingatkah kau? Itu kisah tentang seorang gadis kecil yang tersesat di dalam rimba. Dirindunya sang bunda. Gadis kecil pun bersenandung. Atau meratap? Memanggil seekor elang yang terbang. Meminta dibawa pulang ke pangkuan bunda.
Elang sikak, elang segonggong
Gonggong aku ke rumah induk
Kagek ku upah jago sikok
Elang sikak, elang segonggong
Gonggong aku ke rumah induk
Kagek ku upah jago sikok
Benarkah itu? Mungkin ia tak ingat kata-kata yang sebenarnya. Tapi gaung senandung kian kerap menyambangi. Menyisakan tanya. Apa dan mengapa.
Her Story (2)
Beruntunglah mereka.
Di Ruang Tunggu
Beberapa sudut sudah berubah. Berkali-kali. Dulu pojok itu adalah kantin kecil yang menjual risol kegemaran ibu. Lalu ia dilengkapi sebuah perosotan plastik, tempat Obin melewatkan waktu menunggu sambil belajar mengantri giliran dan mengalahkan rasa takut. Kini kantin dan perosotan sudah pindah. Entah ke bagian lain yang mana di bangunan ini. Sebuah ruang dengan pintu kaca yang berhias stiker bunga-bunga cantik berdiri di situ kini, menjelma sebuah klinik spesialis entah apa yang baru. Pojok itu tumbuh. Berkembang. Maju.
Duduk menunggu sendiri di sini. Di tengah keramaian. Tak disangka terasa sungguh menyenangkan. Seperti mendapatkan kesempatan yang sangat langka. Tersadar betapa waktu untuk menikmati kesendirian sudah sangat sulit didapatkan.
Di sini. Duduk sendiri. Di tempat yang tanpa kau sadari ternyata menyimpan banyak memori diri. Teringat tubuh dengan nyeri operasi berjalan melintasi ruang ini. Kunjungan unit gawat darurat di pagi hari ketika luka tak kunjung menutup. Teringat hati yang penuh bahagia ketika membawa bayi pertama pulang. Dan bayi ke dua. Teringat...
(Oh, si dokter gigi sudah datang. It's time for my root canal treatment. )
Her Story - 1
for the very first time
i hold her hand tight
for she makes a step with her trembling body
for the very first time
i kiss her white soft cheek
and wrinkle on her brow
not so for the very first time
you'll be fine, you'll beat them up
the unspoken words left unsaid
still not for the very first time
: i love you, mom
2004