salah paham

ketika disalah-artikan, apa yang kau lakukan?


misalnya;

ketika komen-komen di blogmu,
mencerminkan orang salah mengerti apa yang kau tulis ;-)
apa yang akan kau lakukan?

atau teman di sekelilingmu
menyalah-artikan sikapmu;
apa yang akan kau lakukan?

atau ketika orang yang kau anggap dekat
tidak tepat memahami dirimu;
apa yang akan kau lakukan?

ketika kau membiarkan orang terdekat,
salah mengartikan dirimu
ada apa?


ketika kau membiarkan
komen-komen di blogmu, teman-teman, bahkan orang terdekat,
salah mengartikan dirimu
: ada apa denganmu?

13 comments:

Koen said...

Interpretasi adalah makhluk bebas yang boleh memilih jalannya sendiri, berasal namun tak selalu terikat dari apa yang diinterpretasikan. Menarik, sebenernya, kalau kita suka menertawai diri sendiri :).

Anonymous said...

ketika komen-komen di blogmu,
mencerminkan orang salah mengerti apa yang kau tulis ;-)
apa yang akan kau lakukan?
==================
berarti orangnya gak baca bener .. atau emang saya nulisnya berantakan ... heheh

nah kalo orang deket? yg sering sih gue nangis .. heuaehaue

Anonymous said...

mungkin juga menulis di blog, kaya gini he he he...

maap yah kalo ternyata tebakan kemaren salah. *hug*

--durin--

Anonymous said...

kalo si maia sama mulan sih langsung mbuat lagu bun. judulnya te te em. :)

kalo saya mempunyai teori, kadar kebodohan seseorang berbanding terbalik dengan kadar kepintarannya. :) 'lah nggak nyambung tho?'

jadi kita mesti berbaik hati menyampaikan kebenarannya.

Anonymous said...

apa kabar bun ?
salam dari mandalay

Anonymous said...

lho, ada apakah gerangan? piye iki?

Anonymous said...

he he he..memang kalo dibaca lagi dr perspektif beda, entry yg itu bisa berarti apa saja ya Noy.

Jadi mungkin yg kepikiran 'keisi' itu yg kepengen ya :))

--durin--

Anonymous said...

Ketika saya membaca La Barka atau Pada Sebuah Kapal (NH Dini), pemikiran saya adalah, itulah perjalanan hidup Dini (entah benar atau salah). Ketika saya membaca Olenka (Budi Darma), itulah karakter Budi Darma (bisa benar bisa salah).
Kekuatan tulisan adalah kemampuannya untuk menggiring persepsi pembaca tentang penulis. Ini berbeda dengan cara berkesenian yang lain. Saya tak pernah punya persepsi bahwa Christin Hakim memiliki karakter yang sama dengan Cut Nya Dien.
Simpulnya, tidak ada kesalahan dalam menafsirkan. Yang ada adalah perbedaan persepsi dalam memaknai kata-kata (yang seringkali dikaitkan dengan pembuat kata-kata). Tapi bukankah kita sepakat bahwa perbedaan itu akan menambah "kekayaan" kita? (lihat "sungai, jembatan, dan gerbang")
Jadi, teruslah menulis.

hendragunawan said...

artinya: kamu sudah berdamai dengan diri sendiri

Anonymous said...

hal seperti ini memang sering terjadi kan?
sometimes we think we know, but we have no idea at all.
bahkan orang yang paling dekat dengan kita sendiri pun gak bisa mengerti dan benar-benar mengenal kita, dan salah mengerti sudah dianggap lumrah.

_Na_

kinara reisha wibowo said...

gak papa asal gak berantem *loh, salah mengartikan juga ya?*

meyrinda said...

katanya berbeda itu indah, hehe..tapi yang salah persepsi sebisa mungkin diluruskan kali' yaa.... anyway, lam kenal dari saya!

FaraLest said...

setuju sama mas johan. kalo ngga yang bacanya salah, yang nulis yang ngga bener. salam kenal ya :)