Karangan Iseng

Siang-siang, dapet sms dari si Neng pemilik Alas-Kaki-Merah. Katanya, dirinya ada gawean yang menantang di sini, yakni menciptakan karangan dengan "missing letter" atawa "abjad yang hilang". Tadinya sayah males. Tapi si Eneng emang hebat, bisa meyakinkan sayah hingga terinspirasi iseng. Jadilah ini dia karangan tanpa abjad ... hm... ada deh...


Mesin Hebat Yang Bikin Nginap

Menjawab tantangan Kke agar bikin karangan iseng kayak gini. Hmm… bagaimana caranya agar hanya pakai a – e – i ? Mari-mari kita karang.

---

Cerita tentang apa ya? Cerita tentang Bintang aja deh. Bintang beberapa hari kemarin ada pengalaman pertama lagi. Menginap sendiri tidak sama Nda dan Ayah.

Hebat memang daya tarik game mesin-pintar-dengan-layar-besar-dan-papan-ketik (agar tidak mengetik istilah tenarnya, hehe). Nama game-nya adalah incredible machine. Game lawas sih. Tapi masih gres bagi Bintang. Lebih-lebih ini adalah jelmaan kegemarannya mengarang hayal tentang mesin. Biasanya sih, dia senang menggambarkannya di atas kertas saja.

“Ini mesin yang bisa meledak, Nda.” kata Bintang.
“Ayah, ini pipa air bersih, air ini akan mengalir ke pipa yang ini. Nanti akan dipancarkan ke sini.” cerita lain Bintang tentang gambar mesin ciptaannya.

Dengan kegemaran ini, bisa dibayangkan kan, bagaimana senangnya dia ketika lihat ada game “incredible machine” di tempat tinggal Kiki, anaknya kakaknya Nda (nah… :p). Setelah sepanjang hari main tapi bergiliran dan tidak senang karena hanya sebentar-sebentar mainnya, menjelang magrib Bintang masih tidak hendak balik (alah, bahasanya :p). Ayah iseng nanya, “Nginep aja, ya?”. Pikir-pikir hanya sebentar, Bintang segera meng-iya-kan. Malah Nda dan Ayah yang jadi menganga, “Bener, nih?”. “Iya, bener.”

Alhasil, malamnya Ayah dan Nda kesepian. Gak ada yang teriak-teriak, cerita-cerita, dan nyanyi, dan nangis. Ayah sampai bilang gini, “Kangen ya. Gimana kita samperin aja, Nda?”

Akhirnya gak jadi kami samperin sih. Lagian ini kan pengalaman pertamanya menginap di tempat “asing” tanpa kami. Langkah besar baginya. Meski demi bermain game, hehehe. Dan, kabar dari ipar saya, Bintang malamnya hanya terlelap sebentar. Dia begadang sampai pagi dengan alasan gak bisa lelap lagi. Padahal sih, demi main game tanpa disela ‘teman-teman’ kecilnya.

---

Yah, begini saja ceritanya si karangan hanya dengan a-e-i. Ternyata bisa. Jritt, Kke. Sayah gak kerja nih jadinya. Hehehe…

1 comment:

Anonymous said...

ini mah anggak iseng bun... lha pake mikir je.. :)


eh mong-ngomong, selamat yah. mogo-moga dari enam jadi ke duabels, lantas duaempat, empatlapan dan seterusnya. amin..