Rheia

Aku menyukai namaku, seperti ibuku juga menyukainya. Rheia. Aku menyukai bunyinya. Suara yang dihasilkan oleh bergetarnya udara di rongga mulut. Bunyi rrreeeiii yang bergetar karena gerakan lidah pada langit-langit mulut. Ibu juga menyukai bunyinya. Ini kutahu, karena dulu sekali telah beratus-ratus kali kutanyakan sebab ia menamakanku demikian. Selalu dijawabnya,

Sebab Ibu menyukainya.

Sekali waktu aku menuntut jawaban yang lebih dari itu. Ibu lalu akan menambahkan,

Rheia. Namamu itu terdengar merdu…

Lalu terkadang aku akan kembali bertanya. Apa arti namaku?

Maka Ibu akan kembali bercerita tentang bagaimana ia mendapatkan nama itu.

Namamu adalah nama seorang dokter di rumah sakit tempat kamu dilahirkan. Nama satu-satunya dokter perempuan yang ada di daftar nama dokter yang terpajang di ruang tunggu rumah sakit itu. Ibu tak ingat nama panjangnya. Tapi ibu suka sekali dengan nama depannya. Rheia. Berkali-kali Ibu mencoba mengucapkannya dengan berbagai intonasi. Bergumam, nada memanggil, bertanya, berseru… Tetap cantik. Rheia…reia... rreiyaa… Merdu bukan? Waktu kamu lahir, hanya nama itu yang muncul di benak Ibu. Maka namamu Rheia.

Aku menyukai namaku. Rheia. Makin menyukainya ketika nama itu kutemukan dalam sebuah buku yang kubaca ketika SD dulu. Buku mitologi yunani yang dipinjamkan oleh Bening.

Rheia. Rhea. Ibu. Bunda para dewa.

Dari sebuah laci: sepotong cerita yang belum dan entah kapan akan selesai...

11 comments:

Anonymous said...

Rheia itu bahasa apa Noy...
Kata ibunya anak-anak, ngasih nama itu harus ada artinya..Nama itu kan doa & harapan katanya..

dy said...

potongan yang cantik noy... ditunggu potongan selanjutnya :)

Lili said...

terusin dong, awal yg bagus

axlandra said...

kalau bunda yang pandai bertutur namanya neee-noy ... nenoy .. ne-noy :)

Hani said...

ooo ini yang mau ke lombok ya bunda ;)

Anonymous said...

ayo teruskan
:)
keren lho
;)

Anonymous said...

wah bentar lagi obin bakal punya adik kali.. :)

Anonymous said...

ayo terusin.. i like it already :)

intan

Anonymous said...

bagus lo mbak neenoy.terusin ya ceritanya...

meina

ninit said...

iya teh... namanya bagus :)

coba, adit pernah bilang gini:
"B, ntar kita kalo punya anak namanya ini yuk Cewek Cantik."
"Bheeeuu?"
"Iya jadi kalo dipanggil disekolah sama guru...

...Cewek Cantik? Cewek Cantik mana?"

--Gubraks-- ;)

Anonymous said...

iya, namanya bagus....

lingkar
http://lingkardiri.blogspot.com